Selasa, 02 Februari 2010

Jakarta - Pelabuhan Ratu - Ujung Genteng - Jakarta (2)



Setelah menikmati matahari terbit di pantai Pelabuhan Ratu, saya pun tidak dapat menahan kantuk yang sempat tertunda, kemudian saya tidur selama 2 jam dan bangun karena merasa lapar :D. Setelah itu saya memesan sarapan di warung kaki lima tak jauh dari saung tempat saya beristirahat. Warung ini menjajakan makanan kecil, air kemasan, dan lain lain. Selain itu pengunjung juga bisa memesan ikan bakar, namun untuk menghemat waktu dan uang (maklum tanggung bulan :D), akhirnya saya hanya memesan mie instan beserta nasi, cukup untuk mengganjal perut sebelum melanjutkan perjalanan.

Sekitar pukul 09.30 kami sepakat untuk melanjutkan perjalanan, dari jalan raya Citepus, kami kembali ke kota Pelabuhan Ratu dan membelok ke kanan menuju Ujung Genteng, jalur yang kami lalui adalah Pelabuhan Ratu-Simpenan-Jampang Kulon-Surade-Ujung Genteng (hmm, bener gak yah, silakan dilihat di peta). Jalur ini cukup menantang walaupun kami lewati pada siang hari sebab jalan yang kami lalui berada di sisi bukit dengan kemiringan yang cukup curam menanjak dan berada disebelah jurang , kondisi jalan pun banyak yang berlubang, selain itu lalu lintas cukup ramai bahkan truk double gardan kami jumpai beberapa kali sepanjang perjalanan, dari hal ini saya simpulkan bahwa jalur ini adalah akses utama dari Pelabuhan Ratu menuju Ujung Genteng. Namun ketika sudah berada di atas bukit, kami bisa melihat pemandangan yang cukup spektakuler, hamparan pohon yang berada di dasar jurang disisi jalan terasa kontras dengan pasir pantai berwarna putih dan biru laut dari Pelabuhan Ratu yang perlahan kami tinggalkan.


Ditengah perjalanan, kami harus berhenti beberapa kali, kali pertama adalah di kelurahan Simpenan untuk mengisi bahan bakar motor dan melepas lelah, kemudian setelah melanjutkan perjalanan selama 30 menit, kami berhenti ditengah kebun teh tak jauh dari kelurahan karena hujan yang mulai turun, cukup lama kami menunggu hujan yang tak juga mereda hingga satu persatu kami merasa mengantuk, akhirnya kami putuskan untuk menerobos hujan daripada menunggu. Tak lama setelah itu waktu sholat Jum'at tiba, dan kami kembali berhenti di daerah perbatasan Jampang Kulon untuk menunaikan sholat. Dari perbatasan Jampang Kulon sampai kota Jampang Kulon pemandangan yang bisa dinikmati adalah hutan pinus dan semak belukar kemudian berganti kampung dan sawah ketika memasuki kota. Sampai di kota Jampang Kulon hujan bertambah deras dan memaksa kami menepi, dan kami akhirnya menepi tepat di depan terminal Jampang Kulon.

Sembari menunggu hujan mereda kami berteduh di kedai sederhana yang menjajakan bakso milik penduduk setempat. Karena saat itu tepat pada waktu makan siang, maka kami pun segera memesan bakso dan makan dengan lahap, hmm menyantap bakso ketika cuaca dingin dan perut lapar terasa begitu nikmat :D. Ketika selesai makan siang, hujan pun sudah kembali reda dan kami melanjutkan perjalanan. Sekitar 1 jam kemudian kami sampai di Surade, dan ketika itu cuaca sudah mulai bersahabat. Matahari sudah berani keluar dari balik awan, bahkan terik sekali dan kami pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk memacu motor lebih kencang karena sudah tak sabar menikmati pantai Ujung Genteng, apalagi barisan pohon kelapa dan pemandangan laut yang mulai mengintip-intip di kejauhan begitu menggoda kami, padahal jalan yang harus kami lewati relatif kasar dan berlubang disana - sini walaupun sudah diaspal.

Setelah perjuangan yang begitu menguras tenaga selama 5,5 jam, pada pukul 15.00 kami tiba di pantai Ujung Genteng, dan pemandangan yang disuguhkan begitu menakjubkan, seakan membayar lunas kelelahan yang kami rasakan, hamparan pasir putih yang luas dan hamparan karang yang melindungi pantai dari ombak yang besar membuat genangan air laut yang begitu jernih, dan disisi pantai terdapat teluk yang dijadikan pelabuhan alami tempat perahu nelayan setempat berlabuh membuat kami tak bisa menahan decak kagum dan tak henti-henti memuji keindahan alam ciptaan-Nya. Hanya sekitar 30 menit kami menikmati pemandangan pertama dan karena hari masih terang kami putuskan untuk pergi ke Pantai Pangumbahan untuk menikmati matahari terbenam sekaligus mengunjungi lokasi konservasi penyu disana.


Bersambung



3 komentar:

SabraShatilla mengatakan...

Baru nyadar kalo lw pada naek motor.. hahaha... mantaplah..

Btw itu gambar asli yang diambil di sana?

C-turn mengatakan...

Asli, tp w ngambil dari internet (n gw pilih berdasarkan view yang paling enak n emang gw kunjungin n temuin disana), soale waktu ntu nyampe lido baterai camdig dah abis n nyampe sono gak pada inget wat beli batere saking keasyikan, hehehehe

Unknown mengatakan...

Agen Judi Online
Agen Judi
Agen Judi Terpercaya
Agen Bola
Bandar Judi
Bandar Bola
Agen SBOBET
Agen Casino
Agen Poker
Agen IBCBET
Agen Asia77
Agen Bola Tangkas
Prediksi Skor

Prediksi Pertandingan OGC NICE VS FC NANTES 4 Oktober 2015