Senin, 04 Januari 2010

Sekilas mengenai VoIP



Lumayan sibuk minggu ini, jadi posting agak tersendat deh. Padahal macam - macam ide sudah menumpuk untuk dikeluarkan. Kebetulan dapat tugas untuk membuat materi perkenalan untuk VoIP jadi saya posting materi ini, mudah-mudahan bermanfaat dan mudah dicerna karena memang ide awalnya untuk bantu divisi sales untuk memperkenalkan VoIP ke calon customer, maka saya usahakan untuk membuat artikel ini mudah untuk dipahami. Enjoy reading

Sekilas mengenai VoIP

Definisi
  • VoIP adalah singkatan dari Voice Over Internet Protocol, dari nama ini bisa disimpulkan bahwa VoIP adalah teknologi yang didesain dan dioptimasi untuk mentransmisikan suara (Voice) melewati jaringan Internet atau packet switching network lainnya (Over IP)
Cara kerja
  • VoIP mengubah gelombang suara menjadi data digital yang berupa bit 0 dan 1 untuk kemudian dikirim ke penerima melalui media jaringan ethernet TCP/IP (internet) dan kemudian mengubahnya kembali menjadi sinyal suara ketika sampai pada penerima.
  • Pengubahan ini menggunakan protokol yang distandarisasi secara global. Ada 2 jenis protokol yang dikenal luas yaitu H323 (dikeluarkan oleh ITU-T) dan SIP (IETF)
  • Perbedaan keduanya adalah H323 mensupport semua sesi komunikasi audio-visual yang melalui jaringan berbasis packet network namun lemah pada sisi security, sedangkan SIP (session initaton protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mengontrol sesi komunikasi audio video hanya pada jaringan dengan Internet Protokol (IP) namun relatif lebih kuat pada sisi security.
  • Kedua protokol ini menggunakan coder decoder (codec) untuk menjalankan fungsinya mengubah suara menjadi data digital. Jenis codec yang dikenal antara lain G729, G711, G723 dll. Masing – masing codec memiliki karakteristik masing-masing yang menyangkut pada besar bandwidth yang dipakai yang berbanding lurus dengan kualitas suara yang dihasilkan. Dengan kata lain codec yang memakai bandwidth lebih banyak, akan relatif lebih baik kualitas suaranya.
Peranti atau software
  • Untuk menjalankan VoIP diperlukan piranti dan atau software khusus, seperti PC, Pocket PC, Smartphone yang telah diinstall softphone (berbasis software) atau peranti seperti VoIP Phone, VoIP Gateway (berbasis hardware)
Kelebihan dan kekurangan VoIP

Kelebihan
  • Lebih efisien dibanding jalur PSTN (murah)
  • Bisa digunakan untuk multiparty calling (conference)
  • Bisa digunakan di banyak perangkat (multiple device platform) seperti PC, handset analog, IP Phone, Wireless IP Phone, Smartphone, Pocket PC, dll.
  • Bisa digunakan di semua tempat dengan jaringan internet (solusi lokal maupun global)
  • Pada beberapa implementasi, dapat lebih secure daripada PSTN karena menggunakan infrastruktur sendiri
Kekurangan
  • Diperlukan software dan atau perangkat khusus
  • Dalam banyak kasus, membutuhkan jaringan internet yang berkualitas
  • Jaminan keandalan (QoS) di Internet belum menyeluruh
  • Pada beberapa kasus, masih terganjal perundang-undangan dalam negeri (untuk komersialisasi)
Untuk bagian terakhir saya kutip dari artikel yang dibuat oleh Avinanta Tarigan dari Univ. Gunadarma (selengkapnya disini). So i just wanna say thanks for your share





Read More......

Minggu, 03 Januari 2010

Jakarta - Pelabuhan Ratu - Ujung Genteng - Jakarta (1)



Yups, setelah sekian lama berimajinasi tentang Ujung Genteng akhirnya pada penghujung tahun 2009 kemarin, keinginan yang terpendam itu akhirnya tunai sudah. Pada tanggal 24 Desember alias malam natal kemarin saya dan kawan - kawan bertolak menuju Pelabuhan Ratu kemudian menuju Ujung Genteng.

Perjalanan kami mulai pada pukul 23.00 WIB, sebab beberapa kawan harus mencari beberapa perlengkapan seperti tenda sebelum kami berangkat, dan ada pula kawan yang harus kami tunggu karena baru saja pulang dari Bandung untuk tugas kantor.

Titik awal perjalanan kami mulai dari simpang Kelapa Dua Depok, kemudian kami menempuh perjalanan selama 1 jam ke arah Sukabumi dan berhenti sejenak di daerah Lido untuk melepas kantuk yang mulai mendera sekaligus mengisi bahan bakar motor. Setelah beristirahat selama kurang lebih 15 menit kami meneruskan perjalanan.

Untuk menghemat waktu perjalanan, selepas dari kawasan Lido kami langsung menuju Pelabuhan Ratu melalui jalur Cikidang , memasuki Cikidang medan perjalanan mulai kurang bersahabat, meskipun langit pada saat itu cerah namun turunnya kabut memperpendek jarak pandang kami sehingga kami memacu motor tidak lebih dari 60 km/jam saja. Ditambah lagi kontur tanah yang naik turun dengan cukup terjal ditambah kelokan tajam menyulitkan kami mengendarai motor, bahkan salah satu kawan kami terjatuh karena kurang sigap menuruni jalan terjal yang membelok dengan kemiringan mencapai 45 derajat, namun Alhamdulillah baik pengendara maupun motornya masih dapat melanjutkan perjalanan. Jalur Cikidang - Citarik dapat kami tempuh selama kurang lebih 1,5 jam.

Kami tiba di kota Pelabuhan Ratu sekitar pukul 3 pagi, dan kami langsung mencari tempat menginap di sepanjang jalan Citepus yang berbatasan langsung dengan pinggir pantai. Sesampainya disana, satu persatu personil mulai berjatuhan (tidur, red) ,memulihkan tenaga untuk perjalanan esok serta memang perjalanan malam itu cukup menguras tenaga. Ditepi pantai cukup banyak saung-saung yang dapat digunakan untuk beristirahat, namun kami berusaha mencari saung yang lokasinya tidak jauh dari Masjid karena mempermudah akses untuk menunaikan sholat.

Selepas sholat Shubuh, saya meluangkan waktu menikmati matahari terbit di pantai Pelabuhan Ratu, namun sayang karena awan mendung di ufuk timur cukup banyak, maka matahari tak begitu jelas terlihat. Yang terlihat hanyalah garis warna jingga yang memberkas menyatu dengan warna biru laut dan ungu langit membuat proporsi warna pastel yang begitu mempesona, cukup indah untuk mengobati kekecewaan karena mendung.


Setelah sekitar 30 menit menikmati pantai Pelabuhan Ratu saya putuskan untuk tidur sejenak karena siang nanti kami akan menempuh perjalanan yang cukup jauh menuju Ujung Genteng.
Bersambung...











Read More......